Rabu, 21 November 2012

kehamilan man untuk wanit pengidap lupus


Kehamilan Aman untuk Wanita Pengidap Lupus
DYAH LASMA
                        Lupus adalah penyakit radang kronis yang dapat mempengaruhi seluruh organ tubuh dan menyebabkan penyakit radang sendi, kelelahan, dan bintik-bintik merah di kulit. Lupus juga diketahui bisa menyebabkan komplikasi pada wanita hamil. Umumnya penyakit ini menyerang perempuan di usia produktif, yaitu 20-30 tahun. Rentang usia itu juga merupakan usia yang biasanya kebanyakan wanita ingin mempunyai anak. Dalam studi yang hasilnya dipresentasikan pada 7 November 2011 di pertemuan tahunan American College Rheumatology di Chicago, para peneliti menemukan beberapa prediksi komplikasi kehamilan terkait Lupus, tetapi juga menemukan bahwa kebanyakan wanita dengan Lupus yang stabil ternyata sukses dengan kehamilannya.
            Seperti dikutip situs Health Day edisi Sabtu, 5 November 2011, penelitian ini melibatkan 333 wanita pengidap Lupus yang diamati sejak kehamilannya pada trisemester pertama hingga tiga bulan setelah mereka melahirkan. Rata-rata, Lupus mereka dalam kondisi tidak aktif. Dari jumlah tersebut, sebanyak 63 wanita mengalami masalah dalam kehamilannya, termasuk 30 orang yang melahirkan sebelum kandungan berusia 36 minggu atau mempunyai ukuran bayi lahir yang sangat kecil. Sedangkan sebanyak 19 orang bayinya meninggal saat dilahirkan.
            Sebanyak 10 persen dari wanita tersebut mengalami preeklampsia (gangguan kehamilan), 10 persen kambuh Lupus-nya pada minggu ke-20 dan 8 persen mengalami kekambuhan Lupus pada minggu ke-32. Selain itu, sebanyak 3 persen wanita kambuh penyakitnya di usia kehamilan 20 minggu atau 32 minggu. Para peneliti juga menemukan bahwa 20 persen wanita yang mengalami masalah selama kehamilan itu disebabkan mereka cenderung mempunyai faktor risiko tertentu, seperti level Lupus lebih tinggi dan aktif, antibodi yang levelnya tinggi sehingga menyebabkan peluang terjadinya penggumpalan darah, meningkatnya aktivitas Lupus pada usia kehamilan 20 minggu atau 32 minggu, dan kondisi kesehatan yang buruk secara keseluruhan.
            Fakta bahwa 80 persen wanita dalam penelitian ini mengalami kehamilan yang sukses seharusnya bisa meyakinkan para wanita pengidap Lupus yang ingin mempunyai anak, demikian diungkapkan para peneliti. Mereka menambahkan bahwa temuan tersebut membantu wanita pengidap Lupus untuk merencanakan kehamilan mereka, yaitu ketika Lupus dalam kondisi stabil dan tidak mengalami kekambuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar