Kehamilan
Aman untuk Wanita Pengidap Lupus
DYAH LASMA
Lupus
adalah penyakit radang kronis yang dapat mempengaruhi seluruh organ tubuh dan
menyebabkan penyakit radang sendi, kelelahan, dan bintik-bintik merah di kulit.
Lupus juga diketahui bisa menyebabkan komplikasi pada wanita hamil. Umumnya
penyakit ini menyerang perempuan di usia produktif, yaitu 20-30 tahun. Rentang
usia itu juga merupakan usia yang biasanya kebanyakan wanita ingin mempunyai
anak. Dalam studi yang hasilnya dipresentasikan pada 7 November 2011 di
pertemuan tahunan American College Rheumatology di Chicago, para peneliti
menemukan beberapa prediksi komplikasi kehamilan terkait Lupus, tetapi juga
menemukan bahwa kebanyakan wanita dengan Lupus yang stabil ternyata sukses
dengan kehamilannya.
Seperti
dikutip situs Health Day edisi Sabtu, 5 November 2011, penelitian ini
melibatkan 333 wanita pengidap Lupus yang diamati sejak kehamilannya pada
trisemester pertama hingga tiga bulan setelah mereka melahirkan. Rata-rata,
Lupus mereka dalam kondisi tidak aktif. Dari jumlah tersebut, sebanyak 63
wanita mengalami masalah dalam kehamilannya, termasuk 30 orang yang melahirkan
sebelum kandungan berusia 36 minggu atau mempunyai ukuran bayi lahir yang
sangat kecil. Sedangkan sebanyak 19 orang bayinya meninggal saat dilahirkan.
Sebanyak
10 persen dari wanita tersebut mengalami preeklampsia (gangguan kehamilan), 10
persen kambuh Lupus-nya pada minggu ke-20 dan 8 persen mengalami kekambuhan
Lupus pada minggu ke-32. Selain itu, sebanyak 3 persen wanita kambuh
penyakitnya di usia kehamilan 20 minggu atau 32 minggu. Para peneliti juga
menemukan bahwa 20 persen wanita yang mengalami masalah selama kehamilan itu
disebabkan mereka cenderung mempunyai faktor risiko tertentu, seperti level
Lupus lebih tinggi dan aktif, antibodi yang levelnya tinggi sehingga
menyebabkan peluang terjadinya penggumpalan darah, meningkatnya aktivitas Lupus
pada usia kehamilan 20 minggu atau 32 minggu, dan kondisi kesehatan yang buruk
secara keseluruhan.
Fakta
bahwa 80 persen wanita dalam penelitian ini mengalami kehamilan yang sukses
seharusnya bisa meyakinkan para wanita pengidap Lupus yang ingin mempunyai
anak, demikian diungkapkan para peneliti. Mereka menambahkan bahwa temuan
tersebut membantu wanita pengidap Lupus untuk merencanakan kehamilan mereka,
yaitu ketika Lupus dalam kondisi stabil dan tidak mengalami kekambuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar