Senin, 12 November 2012


INFEKSI NOSOKOMIAL

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi dirumah sakit atau dalam sistem pelayanan kesehatan yang berasal dari proses penyebaran di sumber pelayanan kesehatan, baik melalui pasien, petugas kesehatanyang berasal dari proses penyebaran disumber pelayanan kesehatan, pengunjung maupun sumber lain.
A.    Sumber-sumber infeksi nosokomial
Beberapa sumber penyebab terjadinya infeksi nosokomial adalah:
1.      Pasien
Merupakan unsure pertama yang dapat menyebarkan infeksi kepasien lainnya, petugas kesehatan, pengunjung, atau benda dan alat kesehatan lainnya.
2.      Petugas kesehatan
Petugas kesehatan dapat menyebarkan infeksi melalui kontak langsung yang dapat menularkan berbagai kuman ketempat lain.
3.      Pengunjung
Pengunjung dapat menyebarkan infeksi yang didapat dari luar kedalam lingkungan rumah sakit atau sebaliknya, yang didapat dari dalam rumah sakit atau keluar rumah sakit.
4.      Sumber lain
Sumber lain yang dimaksud disini adalah lingkungan rumah sakit yang meliputi lingkungan umum atau kondisi kebersihan rumah sakit atau alat yang ada dirumah sakit yang dibawa oleh pengunjung atau petugas kesehatan pada pasien, dan sebaliknya.
B.     Tindakan pencegahan infeksi
Beberapa tindakan pencegahan infeksi yang dapat dilakukan adalah:
1.      Aseptik
Tindakan yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan. Istilah ini dipakai untuk menggambarkan semua usaha yang dilakukan untuk mencegah masuknya mikroorganisme kedalam tubuh yang kemungkinan  besar akan mengakibatkan infeksi. Tujuan akhirnya adalah mengurangi atau menghilangkan jumlah mikroorganisme, baik pada permukaan benda mati agar alat-alat kesehatan dapat dengan aman digunakan.
2.      Antiseptik
Yaitu upaya pencegahan infeksi dengan cara membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada kulit dan jaringan tubuh lainnya.
3.      Dekontaminasi
Tindakan yang dilakukan agar benda mati dapat ditangani oleh petugas kesehatan secara aman, terutama petugas kesehatan secara aman, terutama petugas pembersihan medis sebelum pencucian dilakukan.
4.      Pencucian
Tindakan menghilangkan semua darah, cairan tubuh, atau setiap benda asing seperti debu dan kotoran.
5.      Desinfeksi
Tindakan pada benda mati dengan menghilangkan tindakan pada benda mati dengan menghilangkan sebagian besar (tidak semua mikroorganisme penyebab penyakit.
6.      Sterilisasi
Tindakan untuk menghilangkan semua mikroorganisme.
C.    Pedoman Pencegahan Infeksi
Cara efektif untuk mencegah penyebaran penyakit dari orang keorang atau dari peralatan ke orang dapat dilakukan dengan meletakkan penghalang diantara mikroorganisme dan individu (pasien atau petugas kesehatan). Pengahalang ini dapat berupa upaya fisik, mekanik, ataupun kimia yang meliputi:
1.      Pencucian tangan
2.      Penggunaan sarung tangan (kedua tangan), baik pada saat melakukan tindakan, maupun saat saat memegang benda yang terkontaminasi/ kain tenunan bebas pakai.
3.      Penggunaan cairan antiseptic untuk membersihkan luka pada kulit.
4.      Pemrosesan alat bekas pakai (dekontaminasi, cuci dan bilas, serta disinfeksi tingkat tinggi atau sterilisasi).
5.      Pembuangan sampah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar