Bounding
Ettechment
1) Pengertian Bounding Ettechment
Orang tua yang mampu
menciptakan ikatan emosional kuat dengan anak akan lebih mudah membentuk
karakter anak dab mengisinya dengan nilai – nilai baik. Bounding memberikan
rasa aman pada anak yang bisa dipupuk melalui kontak fisik atau juga tatapan
penuh kasih sayang. Seorang ibu membentuk anak lebih bersikap empati dan
memiliki penguasaan diri yang baik sehingga mudah dibentuk dan diberi nilai
nilai yang baik. Lingkungan strees dan penuh dengan tekanan akan mempengaruhi
kepribadian anak. Sebagai hubungan yang unik antara 2 orang yang sifatnya
spesifik dan bertahan seiring berjalannya waktu. Ikatan orang tua terhadap
anaknya dimulai sejak periode kehamilan dan semakin bertambah intensitasnya
pada saat melahirkan.
2) Manfaat bounding attachment bagi perkembangan
bayi adalah
a)
Rasa
percaya diri
Perhatian
dan kasih sayang orang tua yang stabil, menumbuhkan keyakinan bahwa dirinya
berharga bagi orang lain. Jaminan adanya perhatian orang tua yang stabil,
membuat anak belajar percaya pada orang lain.
b)
Kemampuan
membina hubungan yang hangat
Hubungan
yang diperoleh anak dari orang tua menjadi pelajaran baginya untuk kelak
diterapkan dalam kehidupannya setelah dewasa. Kelekatan yang hangat akan
menjadi tolak ukur dalam membentuk hubungan dengan teman hidup dan sesamanya.
Namun hubungan yang buruk menjadi pengalaman traumatis baginya sehingga
menghalangi kemampuan membina hubungan yang stabil dan harmonis dengan orang
lain.
c)
Mengasihi
sesama dan peduli pada orang lain
Anak
yang tumbuh dalam hubungan kelekatan yang hangat akan memiliki sensitivitas
atau kepekaan yang tinggi terhadap kebutuhan sekitarnya. Dia mempunyai
kepedulian yang tinggi dan kebutuhan untuk membantu kesusahan orang lain.
d)
Disiplin
Kelekatan
hubungan dengan anak, membuat orang tua dapat memahami anak sehingga lebih
mudah memberikan arahan secara lebih proporsional, empati, penuh kesabaran, dan
pengertian
yang dalam. Anak juga akan belajar mengembangkan kesadaran diri dari sikap
orang tua yang menghargai anak. Sikap menghukum hanya akan menyakiti harga diri
anak dan tidak mendorong keesadaran diri. Anak patuh karena takut.
e)
Pertumbuhan
intelektual dan psikologis
Bentuk
kelekatan yang terjalin kelak akan mempengaruhi pertumbuhan fisik, intelektual
dan kognitif serta perkembangan psikologis anak.
Menurut
varney (1997), kontak dini sesaat setelah melahirkan dapat dilakukan dengan
cara meletakan bayi di atas perut ibu sehingga ibu dapat langsung menyentuh
bayinya.
Ikatan
ibu dan bayinya diperkuat melalui penggunaan respons sensual atau kemampuan
orang, meliputi hal – hal berikut :
a)
Sentuhan
Sentuhan merupakan suatu
sarana yang digunakan orang tua untuk mengenali bayinya. Ibu akan meraih
bayinya, memeluknya, kemudian memulai eksplorasi dengan ujung jarinya dan
telapak tangannya untuk membelai bayinya. Gerakan – gerakan lembut dari ibu
atau ayah dapat menenangkan bayi.
b)
Kontak
mata
Dalam mengembangkan suatu
hubungan dengan orang lain, bayi memiliki kemampuan untuk mengadakan kontak
mata (Matteson, 2001). Bayi dapat melihat dan mengikuti benda yang bergerak
dengan jarak optimal 10-12 inci. Kontak mata cukup berarti dalam interaksi
antara orang tua dan bayinya. Interaksi tersebut dapat dibangun dengan cara –
cara sebagai berikut :
(1)
Orang
tua menghabiskan waktu yang lama bersama bayinya untuk membuat bayi membuka
matanya dan melihatnya
(2)
Memosisikan
bayi baru lahir cukup dekat agar bayi dapat melihat orang tuanya
c)
Suara
saat orang tua berbicara dengan bayinya. Orang tua berbicara dengan nada yang
lebih tinggi dapat membuat bayi akan merasa senang dan lebih tenang kemudian berpaling
kearahnya.
d)
Aroma
bayi dapat belajar dengan
cepat untuk dapat mengenali aroma susu ibunya.
e)
Entrainment
Bayi bergerak sesuai
struktur pembicaraan orang dewasa. Gerakan tersebut seperti : menggerakan
tangan, mengangkat kepala, menendang kaki, dan mengikuti nada suara orang
tuanya
Bounding
attachment dapat dilakukan sesaat setelah persalinan. Bayi akan diletakan di
perut ibu sesaat setelah dilahirkan agar ibu dan bayi dapat saling merasakan,
membaui, dan menyentuh. Riset membuktikan bahwa ikatan yang kuat dimulai sejak
menit – menit atau jam – jam pertama sesudah kelahiran. Peranan ibu dan suami
sangat diperlukan dalam pembentukan bounding attachment ini.
Tanda
kelekatan yang positif antara orang tua dan bayi antara lain sebagai berikut :
a) Memegang bayi ketika memberi makanan
b) Menjalin kontak mata dengan bayi
c) Berbicara dan bersenandung pada bayi
d) Mengenali karekteristik fisik untuk
mengagumi bayinya
e) Mengartikan tingkah laku, di antaranya
reflek grasp (memegang ke jari)
f)
Memperkenalkan
bayi dengan namanya
g) Tidak bingung dengan kotorannya
h) Membelai dan memijat bayi agar bayi
diam dan tenang (Rohani, Reni saswita,
Marisah, 2011; h.256)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar